Kamis, 26 Mei 2016

Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur

Banyak diantara pekerja/buruh yang masih belum mengetahui  mengenai perhitungan upah lembur. Terkadang pekerja hanya menerima saja upah lembur yang ditetapkan perusahaan atau kadang masih banyak yang tidak mendapat uang lembur.
Waktu Kerja Lembur adalah:
Pekerjaan yang dilakukan pekerja/buruh melebihi waktu kerja, yaitu:
a. 7 (tujuh) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu; atau
b.8 (delapan) jam 1 (satu) hari dan 40 (empat puluh) jam 1 (satu) minggu untuk 5(lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu.
Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan paling banyak 3 jamdalam 1 hari dan 14 jam dalam 1 minggu.
Kewajiban Pengusaha:
Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh melebihi waktu kerja wajib membayar upah kerja lembur.
Cara Perhitungan Upah Kerja Lembur:
Cara menghitung upah sejam adalah 1/173 kali upah sebulan.

Note: Angka 1/173 didasarkan pada perhitungan sbb:
Dalam satu tahun  ada  52 minggu
1 bulan =  52/12  = 4,33 minggu.
Total jam kerja/minggu = 40 jam
Jadi  Total jam kerja dalam 1 bulan =  40 X 4,33  =  173,33 dibulatkan menjadi 173 jam maka  untuk menghitung upah per jam yaitu upah perbulan / 173.
No
Jenis Kerja Lembur
Waktu Kerja 7 Jam Sehari dan 40 Jam Seminggu
Waktu Kerja 8 Jam Sehari, 5 Hari Kerja, dan 40 Jam Seminggu
1
   Pada hari kerjaUntuk jam kerja lembur pertama dibayar upah sebesar 1,5 kali upah sejam.Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah sebesar 2 kali upah sejam
2
 Pada hari istirahat  mingguan   dan/atau hari libur resmi7 jam pertama dibayar 2 kali upah sejam8 jam pertama dibayar dibayar 2 kali upah sejam
Jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam Jam kesembilan dibayar 3 kali upah sejam
Jam  kesembilan dan kesepuluh dibayar 4 kali upah sejam Jam kesepuluh dan kesebelas dibayar 4 kali upah sejam
3
 Pada hari libur resmi jatuh pada  hari kerja terpendek5 jam pertama dibayar 2 kali upah sejamTidak ada hari kerja terpendek
Jam keenam dibayar 3 kali upah sejam
Jam ketujuh dan kedelapan dibayar 4 kali upah sejam

Contoh 1:
Dik:  Upah = Gaji pokok + Tunjangan Tetap = Rp. 2.100.000,-
Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-
Hari Senin dan Kamis lembur  masing-masing selama 2 jam
Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:
a. Pada hari kerja?
b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?
Jwb:
a. Pada hari kerja:
Untuk waktu kerja 7 atau 8 jam sehari  dan 40 jam dalam seminggu:
untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1,5 x Rp. 12.139 = Rp. 18.208
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-
Total = Rp. 42.486,- x 2 = Rp. 84.972
b. Pada hari istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi?
  • Untuk 7 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:
7 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 7 x 2 x Rp. 12.139,-  = Rp.       169.946,-
jam kedelapan dibayar 3 kali upah sejam = 3 x Rp. 12.139,- =   Rp.    36.416,-
jam kesembilan dibayar  4 kali upah sejam =  4 = Rp. 12.139,- = Rp.  48.556,-
Total = Rp. 254.918,- x 2 = Rp. 509.836,-
  • Untuk 8 jam 1 hari dan 40 jam seminggu:
8 jam pertama dibayar 2 x upah sejam = 8 x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194.224,-
jam kesembilan dibayar 3 x upah sejam = 3 x Rp. 12.139,-     = Rp.   36.416,-
jam kesepuluh dibayar 4 x upah sejam = 4 x Rp. 12.139,-     = Rp.   48.556,-
Total = Rp. 279.196,- x2 = Rp. 558.392,-
Contoh 2:
Dik: Upah perhari = Rp. 100.000,-
Lembur pada hari kerja selama 2 jam
Dit: Cara perhitungan upah kerja lembur untuk:
a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari?
b Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari?
Jwb:
Dalam hal upah pekerja/buruh dibayar secara harian maka perhitungan besarnya upah sebulan adalah upah sehari dikalikan 25 bagi pekerja/buruh yang bekerja 6 hari kerja dalam 1 minggu atau dikalikan 21 bagi pekerja/buruh yang bekerja 5 hari kerja dalam 1 minggu.
a. Untuk waktu kerja 7 jam 1 hari:
Upah harian x 21 = Rp. 100.000,- x 21 = Rp. 2.100.000,-
Upah sejam=  1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-
Jadi, untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam:1.5 x Rp. 12.139 = Rp.  18.208
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 12.139 = Rp. 24.277,-
Total = Rp. 42.486,-

b. Untuk waktu kerja 8 jam 1 hari:
Upah harian x 25 = Rp. 100.000,- x 25 = Rp. 2.500.000,-
Upah sejam = 1/173 x Rp. 2.500.000,- = Rp. 14.450,-
Jadi,     untuk  jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam: 1.5 x Rp. 14.450 = Rp.  21.675
untuk  jam berikutnya dibayar 2 x upah sejam: 2 x Rp. 14.450 = Rp. 28.900,-
Total = Rp. 50.575,-
Contoh 3:
Dik:  Waktu kerja 8 jam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu
Upah = Rp. 2.800.000,- (Gaji pokok + tunjangan tetap + tunjangan tidak tetap)
Waktu kerja lembur di hari liburnya 8 jam
Dit: Perhitungan upah kerja lembur?
jwb:
Dalam hal upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap, apabila upah pokok tambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75% keseluruhan upah, maka dasar perhitungan upah lembur 75% dari keseluruhan upah.
Jadi, 75% x Rp. 2.800.000 = Rp. 2.100.000.
upah sejam: 1/173 x Rp. 2.100.000,- = Rp. 12.139,-
Sesuai dengan rumus maka Upah Lembur:
8 jam kerja x 2 x Rp. 12.139,- = Rp. 194. 224
Sanksi Apabila Pengusaha Tidak Memenuhi Hak Upah Lembur Pekerjanya:
Barang siapa melanggar ketentuan pemberian Upah lembuh sebagaimana diatur dalam pasal 78 ayat 2 dan pasal 85 ayat 3 Undang-Undang Tenaga Kerja no.13/2003, akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 12 bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 10.000.000 dan paling banyak Rp. 100.000.000. Tentang sanksi ini, tercantum dalam ketentuan Undang-Undang Tenaga Kerja pasal 187 ayat 1
Sumber:
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Kepmenakertrans No. 102/MEN/VI/2004 Tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mengurus atau Mendapatkan Label SNI

Berbicara soal produk, baik itu barang, makanan, atau minuman di sekitar kita mungkin tak terbayang jumlahnya. Jangankan yang dapat dilih...